“Sepanjang
usiamu, masih ingatkah sudah berapa kali kamu gagal? Sekali, dua kali, atau
bahkan tak terhitung lagi?”.
Di
Balik Kegagalan, Ada hal ini yang Diam-diam Sudah Kamu Menangkan. Saat kamu
tengah berusaha mendapatkan sesuatu, hasil akhir yang nanti akan menantimu
antara berhasil atau gagal. Jika kamu berhasil atas apa yang kamu usahakan
senangnya sudah pasti tak terkira. Tapi jika gagal yang menghampiri, rasanya
tak hanya kecewa atau malu, kadang buatmu tak percaya diri dan sedih
berlarut-larut. Sampai akhirnya kegagalan ini buatmu menyendiri, berpikir
apakah ke depannya kamu akan menyerah atau putar arah demi kesuksesan yang juga
masih abu-abu.
- Kamu yang gagal sebenarnya menang atas ketakutan diri. Setelah berhari-hari kamu belajar, berusaha hingga mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Lalu dengan percaya diri dan segala persiapan yang ada, kamu berani mencoba. Kamu justru menjadi juara atas ketakutan diri yang sebelumnya tak mau mencoba. Meskipun hasilnya belum memuaskan.
- Kesempatan untuk belajar lagi untuk lebih baik. Belum tentu jika berhasil, kamu mau belajar lagi karena terlena dengan suatu keberhasilan. Hal kecil ini meskipun tak kelihatan, tapi sudah sepantasnya kamu syukuri dalam hati.
- Gagal memang tak enak, tapi paling tidak kamu telah mendapatkan sebenar-benarnya kasih sayang dari orang-orang terdekat. Di balik nggak enaknya kegagalan, kamu pasti akan tetap mendapatkan kasih sayang dari keluarga, sahabat, pacar bahkan orang yang tak terlalu dekat denganmu. Kamu akan mengetahui siapa saja yang benar-benar tulus menyayangimu dari fase gagalmu ini.
- Tak bisa berhasil dari satu sisi, buatmu tahu bahwa ada sisi lain yang harus digali dari semua dalam dirimu. Siapa tahu ada satu sisi yang benar-benar udah siap dan matang untuk mengantarkanmu menjemput kesuksesan.
- Lewat kegagalan ini kamu memenangkan rasa sedih, kecewa, marah dan hampir menyerah. Itu adalah efek pertama yang akan kamu rasakan. Efek selanjutnya adalah keputusan untuk menyerah. Di balik itu semua tahukah kamu bahwa kamu tengah merdeka sebagai manusia? Sebab dengan merasakan sedih, marah, kecewa itulah sebenarnya tengah menikmati peranmu sebagai sebenar-benarnya manusia.
- Kegagalan memang tak seharusnya disesali. Justu satu langkah menuju pribadi yang dewasa. Kamu satu-satunya pihak yang berwenang untuk memilih bangkit atau menyerah. Apabila kamu lihat di sekelilingmu dan mengumbar sedikit senyum saja saat mereka mengasihanimu, satu langkah menuju kedewasaan udah berada dalam genggamanmu. Sebab salah satu ciri kedewasaan seseorang adalah tak terpuruk hanya karena kegagalan.
- Kamu pun sudah memenangkan perhatian dari Sang Pencipta. Di balik kegagalanmu, ketahuilah bahwa ada campur tangan Sang Pencipta di dalamnya. Dari kegagalan itu Tuhan ingin kamu berbenah dan berusaha lebih giat lagi. Dia tak ingin kamu lekas berbangga. Makanya diberinya kegagalan ini agar kamu lebih giat berusaha. Menyerah atau bangkit meski sulit, itu semua mutlak berada di tanganmu.
0 komentar:
Posting Komentar