Belajar adalah sebuah proses mencari tahu dan
menambah ilmu dalam diri seseorang. Ini bukanlah perihal kebodohan, tetapi
dalam belajar tidak mengenal siapa yang pintar dan siapa yang tidak pintar.
Perkara kemampuan individu cepat dan lambat dalam memahami apa yang dipelajari merupakan
tingkat kemampuan setiap orang yang berbeda-beda. Hal ini terkadang membuat
seseorang ingin menyerah dan bahkan frustasi. Apalagi ketika mendekati ujian,
ingin rasanya menangis dan tidur, berharap hari esok paham dan dapat
mengerjakan ujian dengan lancar. Tapi itu hanyalah imajinasi atau khayalan saja.
“Bagaimana mungkin berharap impian tercapai namun
tak ada hal yang diupayakan?”.
Nah, menyerah
bukanlah pilihan yang tepat ketika dalam belajar menemukan banyak kesulitan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika rasa putus asa mulai menghampiri :
1.
Ingat
target yang ingin dicapai !
Apabila
dalam proses belajar mulai menemukan banyak kesulitan, ingin rasanya menyerah
saja dan mengurungkan berbagai harapan. Tapi coba renungkan, betapa banyak
biaya dan tenaga yang sudah dikeluarkan orangtua untuk anaknya yang
sedang/ingin belajar, betapa banyak impian yang diharapkan dari proses belajar
itu. Padahal di luar sana, ada banyak orang yang tidak memiliki kesempatan itu.
Maka dari itu cobalah mengingat kembali target-target yang ingin dicapai dari
proses belajar itu.
2.
Mengulang
dan mengulang !
Rasa
bosan, rasa malas, rasa lelah dan sebagainya seringkali muncul ketika hal-hal
yang sedang dipelajari sulit untuk dipahami. Meskipun demikian, cobalah sedikit
paksakan diri untuk mengulang dan mengulang kembali apa yang belum dipahami.
Terkesan berat memang, tapi toleransi sedikitpun tidak pantas diberikan pada
kemalasan. Namun beristirahatlah sejenak bila sudah semakin lelah, dan tetaplah
memulai mengulang kembali bila tubuh sudah kembali segar.
3.
Jangan
lupa berdoa !
Setelah
berjuang keras, jangan lupa berdoa. Karena pepatah mengatakan “apalah artinya
usaha tanpa do’a, dan apa gunanya do’a tanpa usaha”. Berusaha tanpa berdo’a
adalah kesombongan, tapi berdo’a tanpa usaha adalah menyerah sebelum
bertanding.
Maka
memohonlah pada Allah Yang Maha Kuasa agar dipahamkan dan dimudahkan dalam
proses belajar, bagaimana hasilnya?, yang terpenting adalah berusaha melakukan
yang terbaik, semaksimal mungkin.
Teruslah
belajar, belajar dan belajar. Keahlian bukan tentang seberapa cepat memahami
apa yang dipelajari, tetapi seberapa besar ketekunan dan kesungguhan dalam
belajar.
4.
Pikirkan
hasil akhir
Orang
yang menyerah seringkali karena dia lupa dengan hasil akhir yang dia inginkan.
Untuk itu, Kamu harus memperkuat motivasi yang datang dari hasil akhir.
Pikirkan hasil akhir, agar mendorong diri kamu untuk terus meraihnya. Dikaitkan
dengan orang-orang yang disayangi. Lihat dalam imajinasi kamu, bagaimana
kebahagian terpancar dari wajah mereka karena kamu berhasil. Mereka menyambut kamu dan berterima kasih kepada kamu dengan penuh senyum dan kebanggaan. Jangan
menyerah, demi kebahagiaan mereka, orang-orang yang kamu sayangi.
5.
Tingkatkan
Kemampuanmu
Seringkali
semua terlihat sulit karena memang kemampuan kamu yang kurang. Namun harus memiliki
kemampuan yang cukup untuk mengatasi halangan dan rintangan di depannya. Saat kamu menemukan halangan dan rintangan seolah akan menghentikan kamu, jangan
menyerah. Yang perlu kamu lakukan adalah meningkatkan kemampuanmu.
Belajarlah, berlatihlah, dan cobalah. Jika kamu melakukan kesalahan, perbaiki
kesalahanmu, bukan malah berhenti.
0 komentar:
Posting Komentar